Senin, 12 April 2021

Menata Diri untuk Menjadi Orangtua Menyenangkan Bagi Anak

 



Siapa yang tak ingin menjadi orangtua menyenangkan bagi anak-anaknya? Setiap manusia, khususnya yang sudah matang umurnya, memiliki hasrat membara untuk menjadi orangtua. Ketika telah menjadi orangtua, saatnya kita membenahi diri agar menjadi guru terbaik anak. Menjadi orangtua terbaik dalam lingkup keluarga tidak hanya perkara background pendidikan, melainkan kita juga bisa menunjukkannya dengan apa yang ada pada diri kita, sikap kita, kasih sayang kita, dan masih banyak yang lain.

Ya, ada puluhan hingga ratusan cara untuk membangun suasana hangat dan bahagia pada buah hati kita. Dan, kunci utamanya adalah ada pada kualitas waktu yang kita berikan. Kenapa? Kualitas waktu itulah yang akan menciptakan hubungan harmonis yang mana hubungan itu akan tetap terbawa meski kelak si anak akan hidup dengan dunia barunya. Dalam dunia parenting, yang harus dilakukan hanyalah tips sederhana namun butuh kesabaran dan konsisten. Chekck it out!

Tips Menata Diri untuk Menjadi Orangtua Menyenangkan Bagi Anak

Bersendau gurau

Ketika anak sering diajak bercanda, anak akan merasakan betapa hangatnya hubungan yang sedang diikat dalam dirinya. Bahkan, candaan yang sengaja diciptakan orangtua ini sangat membantu keberhasilan sosialnya. Anak juga akan berpikir kreatif, mengatur level emosi dan stress, juga mewujudkan hubungan teman. Sangat disayangkan apabila orangtua dan anak hampir tak punya sesuatu yang dijadikan sebagai bahan gurauan. Bisa dipastikan, kedekatan mereka tak begitu mengikat.

Berpikiran positif

Tak ada anak yang akan bahagia jika diperlakukan kasar oleh orangtua. Semua anak berharap pada orangtua agar penyaluran emosinya selalu positif. Jika setiap hari yang didengar adalah kalimat negatif, yang dilihat adalah perilaku tak baik, anak akan takut dan menolak untuk terlalu terikat hubungan dengan orangtua. Ketika ini terjadi, sampai kapanpun, anak akan mengingat dan akan kesulitan untuk menciptakan kehangatan dalam keluarga.

Mewujudkan kasih sayang

Saat hidup tak memiliki kasih sayang, maka semangat untuk menghadapi tantangan akan hilang. Lalu, bagaimana dengan anak yang tak punya wujud kasih sayang dari orangtua? Tentu, ini akan berefek negatif untuk perkembangannya juga masa depannya. Maka, inilah tugas kita untuk selalu menghujani anak dengan kasih sayang. Sebrutal apapun anak, saat kita menghadapinya dengan cinta, anak akan luluh dan kita berhasil menjadi teladan bagi mereka.

Bersikap bijak ketika terjadi perdebatan

Perdebatan tak hanya dilalui orang dewasa, anak kecil pun bisa menemui fase ini karena dalam pertumbuhannya, mereka juga akan mampu menolak keinginan orang lain. Ketika kita meminta anak melakukan suatu hal dan anak tak segera beranjak bahkan justru menolak, kita tak patut ikut memberontak. Lebih baik, kita dengarkan alasan kuat sang anak. Kita harus berlaku bijak. Dengan demikian, anak akan percaya bahwa orangtuanya bukanlah tipe orangtua pendikte yang tak akan pernah bersikap menyenangkan dan menenangkan.

Memelihara kewarasan

Saat diri berada dalam tekanan hebat, kita bisa bertingkah tak sewajarnya. Itulah sebabnya, kita butuh menyegarkan pikiran demi terjaganya kewarasan. Saat mental sehat, kita akan diiringi nilai-nilai positif saat mengasuh anak. Ingat, apa yang dilakukan anak adalah apa yang dilihat anak dari diri kita.

Sungguh, menjadi orangtua menyenangkan adalah impian semua orang, harapan setiap anak, dan dambaan setiap keluarga. Saat ini banyak bertebaran ilmu parenting. Sudah waktunya bagi kiya untuk upgrade ilmu dan pengetahuan. Jika ingin mendapatkan info seputar parenting dan pendidikan kunjungi web mualimah.my.id

 Ayo, berbenah diri dan menjadi tokoh idola sang anak. Semoga anak juga akan menjadi orangtua hebat dalam hidupnya kelak. Good luck!

 

 

 


EmoticonEmoticon