Selasa, 28 Mei 2024

Strategi Investasi Saham dengan Memahami Analisa Teknikal

 

Strategi Investasi Saham

Analisa teknikal adalah proses analisa yang digunakan untuk mengukur kinerja suatu saham. Dengan adanya analisa teknikal ini, maka investor bisa memilih saham yang memberikan keuntungan di masa depan. Saham sendiri merupakan jenis investasi high risk high return sehingga membutuhkan strategi yang matang. Analisa teknikal merupakan strategi investasi saham yang wajib Anda pahami. Artikel ini membahas mengenai analisa teknikal lebih dalam.

Istilah yang Harus Dipelajari

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, ada beberapa istilah penting yang perlu Anda pelajari yaitu sebagai berikut:

1. Chart

Istilah pertama yang perlu Anda pelajari adalah chart. Sebenarnya, istilah satu ini pastinya sudah tidak asing lagi untuk Anda, kan? Chart atau grafik pada investasi saham menunjukkan pergerakan harga saham.

Chart ini digunakan untuk mengetahui seberapa bagus sebuah saham untuk dibeli. Nantinya, chart akan dibagi menjadi beberapa bentuk lainnya. Contohnya seperti head and shoulder, cup and handle, double tops and bottom, serta flag and pennant.

2. Tren

Tren merupakan pergerakan harga atau pasar dalam dunia investasi saham. Istilah ini sangat penting dalam analisa teknikal. Tren yang berada dalam satu waktu mengarah pada uptrend, kemudian pada waktu berikutnya mengarah pada downtrend.

3. Support and resistance

Support and resistance atau level harga saham. Dua istilah tersebut juga berguna saat analisa teknikal untuk mengetahui pergerakan saham sedang berada di area atas ataupun bawah. Support sendiri mengacu pada harga yang turun ke bawah. Sedangkan resistance mengacu pada harga yang ke atas.

Indikator dalam Strategi Investasi Saham dengan Analisis Teknikal

Setelah mempelajari istilah-istilah di atas, Anda juga perlu mempelajari strategi investasi saham selanjutnya yaitu indikator. Langsung saja, berikut ini empat indikator dalam analisa teknikal:

1. Relative Strength Index (RSI)

Relative Strength Index atau RSI merupakan sebuah indikator yang fokus pada perbandingan tingkat kenaikan ataupun penurunan harga saham. Pada umumnya, RSI ini dinilai dengan angka antara 0 sampai dengan 100. Nilai tersebut digunakan untuk melihat apakah saham berada di tahapan oversold (jenuh jual, nilai <30) atau overbought (jenuh beli, nilai>70).

2. Moving Average

Moving average merupakan indikator yang banyak dipakai oleh para trader. Alasannya karena moving average praktis untuk digunakan oleh siapa saja, termasuk pemula sekalipun. Adanya moving average memudahkan trader saat melakukan perhitungan rata-rata pergerakan harga saham. Jadi, proses pemilihan saham lebih mudah dan juga akurat.

3. Moving Average Convergence Divergence

Di samping moving average, ada juga indikator yang dinamakan moving average convergence divergence. Istilah ini digunakan untuk mengetahui sinyal pasar saham, melihat tren saham yang ada, serta membantu memutuskan untuk membeli atau menjualnya.

Apabila nilainya di atas nol dan positif, maka saham tersebut dalam kondisi bullish. Pada kondisi tersebut, investor bisa melakukan pembelian. Sedangkan jika berada pada titik negatif, maka jatuh dalam kondisi bearish. Pada kondisi ini, investor bisa melakukan penjualan.

4. Stochastic

Indikator strategi saham yang terakhir yaitu stochastic yaitu indikator yang cara kerjanya dengan membandingkan titik harga pada saat penutupan terakhir dengan harga terendah dan tertinggi (0-100). Pada indikator stochastic, ada dua garis yang perlu Anda pahami yaitu %D dan %K.

Itulah pembahasan mengenai strategi investasi saham dengan analisa teknikal. Selain mempelajari mengenai analisa teknikal, Anda juga harus menggunakan platform yang terpercaya. MOST by Mandiri Sekuritas merupakan aplikasi terpercaya yang bisa Anda jadikan pilihan. Platform satu ini hadir berbasis website, aplikasi desktop, Android, maupun iOS. Yuk, investasi dengan MOST by Mandiri Sekuritas sekarang juga!


EmoticonEmoticon