Sabtu, 09 Juli 2022

Memahamkan keberagaman siswa Dalam proses Belajar



Pada saat mengajar dalam kelas siswa adalah subyek utama yang menjadi sasaran guru dalam proses belajar. Untuk itu guru wajib memahami keadaan sifat siswa baik secara kepribadian, prilaku untuk tercapainya keberhasilan mengajar.

Keberagaman siswa bisa dilihat dari kondisi siswa saat belajar, ada siswa yang lambat, dan juga ada pula siswa yang kreatif , cepat dalam proses menangkap materi dan mengerjakan soal soal dengan baik dan benar, tetapi ada juga siswa yang bisa jadi lama dan sulit menerima pelajaran hingga butuh waktu secara berulang ulang untuk menerangkan materi agar bisa paham. 

Melihat keberagaraman siswa saat menerima materi yang tidak selalu sama ini tentu guru harus menyikapi lebih banyak strategi lagi yang digunakan untuk bisa mencapai tujuan pembelajaran.Karena kegiatan belajar di dalam kelas mempunyai tujuan yang tetap yakni perubahan tingkah laku bagi setiap siswa untuk mendapatkan perubahan yang signifikan dan juga bisa menyesuaikan diri terhadap lingkungan

Guru dan orang tua memiliki harapan agar tercapainya pembelajaran dengan baik. Dalam hal ini penulis adalah seorang guru, sebagaimana pengalaman bahwa banyak guru yang hanya bisa sebagai pengajar tapi tidak bisa sebagai pendidik, padahal seorang guru itu setidaknya harus bisa menjadi seorang pendidik.

Guru adalah seorang pendidik yang secara perofesional dituntut untuk mendidik siswa, memberikan pengajaran ilmu membimbing melatih dan juga memberikan penilaian serta memberi evaluasi atas keberhasilan belajar pada peserta didiknya.

Peran guru sangat penting bagi keberhasilan siswa dalam belajar, namun demikian tidak lepas dari kerjasama guru dan juga orang tua wali karena kita tau keseharian siswa lebih banyak di rumah ketimbang disekolah.

Partisipasi guru dalam memberikan pelayanan untuk siswa akan menduduki peringkat atas, itu artinya guru harus memahami manfaat terhadap pelayanan peserta didik.


Beberapa pemahaman teori tentang belajar yakni


1. Crobach 1954  yang menjelaskan bahwa belajar adalah merupakan suatu perubahan tingkah laku, yang merupakan bagian dari pengalaman 

2. Sartain 1973 , Belajar merupakan perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman

3. Crow and Crow 1958 Dimana belajar adalah  untuk mendapatkan kebiasaan tentang pengetahuan dan juga perubahan sikap lebih baik

4. C.T Morgan dimana belajar merupakan perubahan tingkah laku yang tidak tetap, artinya belajar merupakan hasil dari pengalaman masa lalu

Dari beberapa pendapat yang disampaikan oleh beberapa ahli tersebut kita dapat memahamkan bahwa banyak kesamaan yang mendefinisikan belajar sebagai perubahan tingkah laku yang merupakan hasil interaksi dengan lingkungan sekitar untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup

Nah selain dari pendapat ahli tersebut di atas terdapat juga beberapa aktifitas yang dapat mengembangkan pengalaman yang menjadi sumber utama keberhasilan dalam mengajar  yakni bimbingan guru .

Dalam hal ini Crobach 1954 sudah mengemukakan dalam 5 hal yang terdapat dalam fase proses belajar. Kelima fase ini adalah langkah dalam proses belajar yang berlangsung dalam individu .


Adapun kelima fase proses belajar adalah sebagai berikut:


1. Tujuan

2. Kesiapan

3. Respon

4. Akibat

5. Tindakan saat terjadi kegagalan

Kita tahu bahwa keberhasilan dalam belajar dan juga gagalnya dalam belajar itu sebenarnya bersifat individu. Contoh pada saat ujian terdapat siswa yang berhasil dengan nilai 7 padahal ada siswa yang nilainya sama sama 7 tapi masih kategori gagal.Hal ini dikatakan sebagai kegagalan dalam belajar, namun kegagalan ini tergantung pada taraf aspirasi siswa  mengenai perstasi belajarnya.


Baca juga : Siapa Saja yang Butuh Asuransi Jiwa? Temukan Jawabannya di Sini! 


Dibawah ini adalah beberapa karakteristik siswa dalam belajar


1. Cepat dalam belajar

Siswa memang memiliki keberagaman pada saat belajar, ada siswa yang cepat dalam belajar ada pula siswa yang lambat saat belajar. Hal ini dikarenakan kemampuan berfikir masing masing siswa itu berbeda.


2. Lambat Belajar

Siswa yang lambat belajar bisa dikarenakan oleh kemampuan berfikir dan juga kemauan belajar yang lemah sehingga tidak ada kiat untuk berubah dan cenderung banyak kegagalan


3. Siswa Kreatif 

Siswa kreatif tentu berbeda dengan siswa lainya yang memang siswa ini memiliki kelebihan, lebih bisa menghasilkan karya karya dan dalam belajar dia akan selalu bersemangat. Banyak halhal baru yang dipelajari dan cenderung dalam kelas lebuh banyak bertanya dan juga bisa menjadi filter bagi temannya yang lain


4. Drop-out 

Siswa yang putus sekolah dalam hal ini siswa yang pernah sekolah kemudian berhenti sekolah, lalu melanjutkan lagi . Sehingga butuh untuk mengingat kembali pelajaran yang pernah ditinggalkan. Tentu tidak mudah menangani anak yang habis putus sekolah, karena guru harus memiliki strategi yang baik untuk membatu siswa yang putus sekolah menjadi semangat belajar dan memahamkan materi yang sudah lama tidak dipelajarinya.


5. Underachiever

Siswa yang Underachiever nerupakan siswa yang mempunya intelegensi yang tinggi, namun prestasi yang didapatkannya tidk bagus, bahkan tergolong tertinggal dari siswa lainnya.

Secara potensi siswa ini mempunyai taraf intelegensi yang bagus namun yang dipermasalahkan adalah prestasinya yang dibawah rata-rata.

Beberapa kesulitan belajar di dalam kelas yang wajib dipahami oleh setiap guru yakni siswa akan menunjukkan beberapa tingkah laku saat mengalami kesulitan dalam belajar diantaranya 


1. Hasil belajar yang rendah

2. Nilai yang diperoleh Tidak seimbang dengan usaha yang sudah dilakukan

3. Terlihat lambat dalam mengerjakan soal soal

4. Menunjukkan tingkah yang tidak wajar , diantaranya cuek terhadap pelajaran.

5. Gejala emosiaonal yang tinggi saat kegiatan belajar dikelas, terkesan cuek dan pemurung


Dengan beberapa permasalah di atas sebagai pendidik makan harus memiliki strategi agar proses belajar dikelas berhasil yang harus diperhatikan adalah


1. Menentukan metode yang tepat

2. Memperlakukan anak dengan adil

3. memberikan motivasi yang baik 

4. berinteraksi dengan tepat

5. Memperhatikan proses belajar

6. Mmeberikan ruang untuk berdiskusi


Nah demikian uraian bagaimana menyikapi siswa yang beragam, dalam proses belajar karena memiliki beberapa sifat yang berbeda .

Hal ini terjadi karena latar belakang siswa yang berbeda, memiliki keunikan masing masing. 

Guru selaku pendidik tentu harus mengetahui karakteristik siswa yang berbeda sebelum melakukan tindakan di kelas.

Guru diharapkan bisa mendidik bukan hanya memenuhi tugas mengajar. Gurulah tempat berbagi keluh dan kesah siswa sehingga mereka bisa belajar dengan nyaman.

Nah itu tadi bahasan bagaimana Memahamkan keberagaman siswa Dalam proses Belajar, agar berhasil sebagaimana harapan bersama 









  




EmoticonEmoticon