Jumat, 30 Juli 2021

Siapa Saja yang Butuh Asuransi Jiwa? Temukan Jawabannya di Sini!

produk perlindungan jiwa


Tahukah Anda bahwa asuransi jiwa pada mulanya dibuat untuk membantu menanggung biaya pemakaman dan biaya hidup para duda/janda serta anak yang ditinggalkan? Tapi, seiring dengan berjalannya waktu, asuransi jiwa telah menjadi produk perlindungan jiwa yang andal.

Mengenal Istilah dalam Asuransi

Ada begitu banyak ragam jenis polis asuransi jiwa. Misalnya asuransi jiwa untuk keluarga, pasangan, individu, anak-anak, dan sebagainya. Tapi, sebagaimana halnya dengan polis asuransi jiwa secara khusus maupun polis asuransi secara umum, ada beberapa istilah yang pasti akan Anda temukan di dalam polis.

Premi

Premi adalah pembayaran yang Anda lakukan kepada perusahaan asuransi sebagai syarat untuk mendapatkan manfaat asuransi yang Anda miliki. Apa pun jenis asuransinya, polis wajib dibayarkan secara rutin dan tertib.

Tertanggung

Tertanggung merupakan orang-orang yang akan menerima uang pertanggungan jika pemegang polis meninggal. Jadi, menentukan siapa tertanggung dalam polis asuransi jiwa sangatlah penting. Tertanggung bisa jadi pasangan, anak, orang tua, atau kerabat.

Manfaat kematian

Istilah ini mengacu pada jumlah keseluruhan uang pertanggungan yang diterima tertanggung saat pemegang polis meninggal. Jumlahnya bisa jadi angka tetap seperti yang tertera di polis, atau disesuaikan dengan inflasi jika memang dinyatakan dalam polis.

Rider

Rider merupakan opsi atau tambahan pada polis asuransi jiwa. Misalnya saja rider untuk menambahkan anak ke dalam polis asuransi jiwa, atau rider untuk menanggung polis dalam kondisi Anda tak bisa bekerja sehingga tidak ada penghasilan.

Siapa yang Membutuhkan Asuransi Jiwa?

Sama halnya dengan produk asuransi lainnya, asuransi jiwa dirancang agar bisa menyelesaikan masalah keuangan yang dapat timbul sebagai dampak dari risiko di masa depan. Asuransi jiwa sendiri sangat penting karena jika Anda meninggal dan tidak ada pemasukan bagi keluarga, masih ada uang pertanggungan yang dapat membantu pasangan dan anak yang ditinggalkan agar tetap bisa bertahan hidup.

Tapi, bagaimana dengan Anda yang masih lajang dan belum menikah? Dalam kondisi ini, Anda perlu menilai situasi Anda terlebih dahulu. Sebab, bisa jadi Anda memang masih lajang, tapi Anda menjadi tulang punggung keluarga karena ayah-ibu yang sudah lansia atau sudah tiada, dan Anda masih memiliki tanggungan adik atau saudara. Dengan begitu, Anda bisa jadikan adik atau saudara tersebut sebagai tertanggung dalam polis asuransi jiwa.

Pun andaikan Anda benar-benar tidak memiliki siapapun yang bergantung kepada Anda, masih ada berbagai biaya yang berkaitan dengan kematian. Misalnya biaya pemakaman yang tentu tidak sedikit, terlebih di zaman sekarang ini. Apabila kondisi keluarga besar Anda terbilang pas-pasan dan biaya pemakaman bisa terasa memberatkan, polis asuransi jiwa bisa jadi solusi untuk meringankan beban mereka.

Meskipun memang benar bahwa asuransi jiwa banyak diminati oleh orang-orang yang sudah berkeluarga dan memiliki anak, bukan berarti mereka yang masih lajang dan tidak memiliki tanggungan sama sekali tidak membutuhkan polis ini. Karena sekali lagi, semua kembali pada situasi masing-masing orang.

Dengan demikian, walaupun Anda lajang dan tidak memiliki tanggungan hidup sekalipun, asuransi jiwa tetap perlu dipertimbangkan terutama jika kematian Anda nanti bisa menimbulkan beban finansial bagi orang-orang yang ditinggalkan.

Hal ini juga berarti bahwa polis asuransi jiwa tak hanya penting bagi Anda yang sudah berkeluarga dan memiliki anak saja, tapi siapapun diri Anda – terlebih jika aktivitas atau pekerjaan Anda sehari-hari menimbulkan risiko kematian, misal karena Anda berprofesi di bidang dengan risiko tinggi seperti konstruksi dan pertambangan.

Itulah rangkuman mengenai polis asuransi jiwa. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda memutuskan dengan bijak keputusan untuk memilih asuransi jiwa.


EmoticonEmoticon